ABSTRAK
Communication
and information technology is is an equivalent integral containing the broader
sense of any activity related to the processing, manipulation, management, and
transfer / transfer of information among media. In the government and private
programs that is on the application of TIK
in Guidance and Counseling in which there are various types of counseling with
communication technology use
of
counseling process becomes easier.
TIK applications that can be used in the
counseling process, among others, counseling by telephone, radio and television
and the internet. In the process of counseling via the Internet, there are
several types inside the cyber counseling, e-counseling, and therapy email.
Keyword: communication, information, technology, guidance
and counseling
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan
zaman yang semakin pesat mengakibatkan kebutuhan-kebutuhan manusia semakin
bertambah. Dalam hal ini dibutuhkan inovasi dan kreativitas untuk manusia agar
mampu memenuhi kebutuhannya. Perkembangan zaman menuntut berkembangannya teknologi
informasi dan komunikasi, tetapi juga sebaliknya, dengan berkembangnnya
teknoligi informasi dan komunikasi berpengaruh terhadap perkembnagan kehidupan.
Perkembangan teknologi informasi
merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap segala aspek
kehidupan. Mulai dari pendidikan, ekonomi dan politik akan berkembang dengan
adanya pengaruh dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
sangat pesat berpengaruh dalam bidang
pendidikan misalnya mendorong berbagai
lembaga pendidikan memanfaatkan sistem E-Learning untuk meningkatkan
efektivitas dan fleksibilitas pembelajaran. Peranan E-Learning pada
aktivitas mahasiswa pada saat ini begitu besar dan telah menjadi fasilitas
utama bagi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan padabidang pendidikan dan
proses pembelajaran. Selain itu dalam bidang bimbingan dan konseling juga memanfaatkan
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dimana guru BK dituntut agar
memahaminya dan mampu menggunakan teknologi dengan baik, dalam peroses
bimbingan ataupun konseling guru BK atau konselor bisa menggunakan teknologi
tersebut, misalnya konseling melalui telepon atau lewat berbagai sosial media
yang ada. Melalui internet guru Bk juga bisa mencari refrensi-refrensi yang
mereka butuhkan. Sebagai seorang konselor atau guru BK diharapkan mampu
menguasai teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung berbagai layanan
konseling.
Dalam
hal ini pemerintah dan swasta memiliki berbagai kebijakan atau
program yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk bimbingan
dan konseling. Kebijakan atau program tersebut banyak yang mendukung penggunaan
teknologi informasi dan komunikasi. Swasta juga mempunyai peranan dalam
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bimbingan dan konseling. Dalam makalah ini akan membahas
mengenai implementasi TIK untuk BK dalam pemerintahan dan swasta.
1.2. Rumusan Maslah
Berdasarkan
latar belakang diatas maka diperoleh rumusan masalah sebagi berikut:
1.2.1.
Apakah yang dimaksud dengan teknologi
informasi dan komunikasi?
1.2.2.
Bagaimana penggunan dan pemanfaatan TIK dalam program
pemerintah dan swasta pada BK?
1.2.3.
Apa
saja jenis-jenis IT dalam layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan dalam program
pemerintah dan swasta?
1.3. Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas maka diperoleh tujuannya sebagai berikut:
1.3.1.
Agar mahasiswa mengetahui, mengerti,
serta memahami mengenai teknologi informasi dan komunikasi.
1.3.2.
Agar mahasiswa mengetahui, mengerti,
serta memahami penggunaan TIK dalam program pemerintahan dan swasta pada BK.
1.3.3.
Agar mahasiswa mengetahui, mengerti,
serta memahami pemanfaatan peralatan-peralatan TIK dalam pelayanan BK dengan
baik dan mampu mengaplikasikannaya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Program
Pemerintah dan Swasta Dalam Implementasi TIK untuk BK
2.1.1 Pengertian TIK
Teknologi informasi dilihat dari kata
penyusunanya adalah teknologi dan informasi. Teknologi informasi adalah
hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian informasi dari
bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan lebih
cepat, lebih luas sebarannya dan lebih lama penyimpanannya. Di dalam bahasa
Indonesia dikenal dengan istilah Telematika. Kata telematika berasal dari
istilah dalam bahasa Perancis “telematique” yang merujuk pada bertemunya sistem
jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang
lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media, dan informatika.
Para praktisi menyatakan bahwa “telematics” adalah singkatan dari telecommunication and informatics sebagai wujud dari perpadan konsep Computing and Communication.Istilah Telematics jugadikenal
sebagai the newhybrid technology yang lahir karena
perkembangan teknologi digital
Selain pengertian diatas Williams &
Sawyer dalam Koesnandar (2008:5) menyatakan bahwa ‘teknologi informatika adalah
teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer dengan jalur komunikasi
berkecepatan tinggi yang membawa data, suara atau video)’. Dengan kata lain TIK
tidak hanya terbatas dalam bentuk data saja melainkan suara, gambar atau video.
Sedangkan Karsenti dalam Siahaan (2010:7) menyatakan TIK ‘sebagai alat atau
sarana yang digunakan untuk melakukan perbaikan/penyempurnaan kegiatan
pembelajaran sehingga para siswa menjadi lebih otonom dan kritis dalam
menghadapi masalah, yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan hasil kegiatan
belajar siswa’. Ini berarti teknologi dapat dan benar-benar membantu siswa
mengembangkan semua jenis keterampilan, mulai dari tingkat yang sangat mendasar
sampai dengan tingkat keterampilan berpikir kritis yang lebih tinggi.
Selain pengertian tersebut terdapat pengertian yang
lain yaitu Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary of
Information Technology, Glasgow,UK,1991
“Information Technology (IT) the handling of information by
electric and electronic (and microelectronic) means.”Here handling includes
transfer. Processing, storage and access, IT special concern being the use of
hardware and software for these tasks for the benefit of individual people and
society as a whole”
Dari penjelasan di atas dapat diartikan bahwa
teknologi informasi adalah kebutuhan manusia didalam mengambil dan memindahkan
, mengolah dan memproses informasi dalam konteks sosial yang menguntungkan diri
sendiri dan masyarakat secara keseluruhan. Menurut Puskur Diknas
Indonesia, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup
dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
a.
Teknologi
Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan
informasi.
b.
Teknologi
Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat
bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
bahwa Teknologi Informasi dan Teknologi
Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung
pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan
pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar
media. Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari pengolahan
data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi informasi.
Jadi pengertian
TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk transfer data baik
itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun memberikan informasi kepada
orang lain serta dapat digunakan untuk alat berkomunikasi baik satu arah
ataupun dua arah.
2.1.2.
Perkembangan Dan Pemanfaatan TIK Dalam Pendidikan Yang
Diselenggarakan Oleh Pemerintah
Sebelum
menginjak abad 21 yang telah serba modern, penemuan teknologi-teknologi telah
dirintis dimulai dari ditemukannya mesin tik, alat komunikasi seperti mesin
penyampai pesan. Kemudian hal ini berkembang lagi dengan dibuatnya computer
dari yang paling sederhana hingga komputer yang paling canggih selain itu
ditemukan telepon sederhana hingga ditemukannya hand phone dan saat ini telah
berkembang menjadi PDA. Bahkan pada saat ini abad ke 21 telah ditemukan bidang
rekayasa mikroelektronika. Hal ini dapat menunjukkan bahwa TIK mengalami
perkembangan yang sangat pesat.
Dengan
telah berkembangnya system komunikasi online seperti telepon, sms, ataupun
email yang dapat diakses dalam dunia maya, tentunya hal ini mempengaruhi dalam
berbagai aspek kehidupan khususnya dalam bidang pendidikan. Hal ini dapat
terlihat dengan telah terjadinya pergeseran dalam proses pembelajaran dimulai
dari ‘belajar di ruang kelas’ ke’ belajar dimana saja’, dari ‘kertas’ ke ‘on
line’. Interaksi antara guru dengan siswa pun tidak hanya dapat dilakuakn
melalui hubungan tatap muka tetapi dapat dilakukan melalui telepon, sms,
ataupun email. Dalam tugas pokok seorang guru pun menjadi terasa lebih mudah
baik dalam membuat persiapan mengajar, mencari sumber bahan ajar, bahkan dalam
pembuatan evaluasi bagi siswa yang dapat diberikan secara beragam. Hal ini bisa
memanfaatkan teknologi komputer. Dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi
yang diperuntukkan bagi peningkatan kinerja lembaga pendidikan dalam upayanya
meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Guru dan pengurus sekolah
tidak lagi disibukkan oleh pekerjaan-pekerjaan operasional, yang sesungguhnya
dapat digantikan oleh komputer. Dengan demikian dapat memberikan keuntungan
dalam efisien waktu dan tenaga.
Bila
diuraikan pemanfaatan TIK dapat dijelaskan secara terperinci seperti :
a.
Penyimpanan dan
pengolahan data siswa, staf, keuangan, dan asset sekolah
b.
Analisis
perkembangan kinerja siswa, guru, dan sekolah dari periode ke periode
c.
Penyediaan
informasi tentang perkembangan studi siswa kepada Guru Wali dan Orang Tua
d.
Penyediaan
informasi untuk mendukung pelaporan kepada Kantor Dinas Pendidikan
yang terkait dengan Ujian Akhir Nasional (UAN) dan Badan Akreditasi
Sekolah (BAS)
e.
Pengolahan data
menjadi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
f.
Pengelolaan
perpustakaan termasuk katalogisasi buku-buku, penelusuran buku, proses
peminjaman dan pengembalian buku, status keberadaan buku, dan penetapan jumlah
denda.
2.1.3. Penggunaan
Tik Dalam Program Pemerintah Dan Swasta Pada BK
(Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi Bidang
Pemerintahan) E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh
pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai
kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Pada
intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat
meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan
teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C
(Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to
Government). Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:
a.
Pelayanan yang
lebih baik kepada masyarakat, informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari
dalam seminggu, tanpa harus menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari
dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisik datang ke kantor pemerintahan.
b.
Peningkatan
hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum, adanya
keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik, keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan
dari semua pihak.
c.
Pemberdayaan
masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Dengan adanya informasi yang
mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat menentukan pilihannya. Sebagai
contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya tampung murid, passing
grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan digunakan oleh orang
tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
d.
Pelaksanaan
pemerintahan yang lebih efisien. Koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui
e-mail atau bahkan video conference. Untuk Indonesia yang luas areanya
sangat besar, hal ini sangat membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara
pimpinan daerah dapat dilakukan tanpa kesemuanya harus berada pada lokasi fisik
yang sama. Tidak lagi semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya
berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah
mendesak untuk dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang
diperlukan adalah keterpaduan sistem penyelenggaraan pemerintah melalui
jaringan sistem informasi on-line antar instansi pemerintah baik pusat dan
daerah untuk mengakses seluruh data dan teknologi informasi terutama yang
berhubungan dengan pelayanan publik. Dalam sektor pemerintah, perubahan
lingkungan dan kemajuan teknologi mendorong aparatur pemerintah untuk
mengantisipasi hal baru dan upaya peningkatan kinerja serta perbaikan pelayanan
menuju terwujudnya pemerintah yang baik (good govermance).
2.2 Jenis-Jenis
IT Dalam Layanan Bimbingan KonselingYang Dilaksanakan Dalam Program Pemerintah
Dan Swasta
Dalam Standar Kompetensi Konselor Indonesia telah
mengamanatkan kepada para konselor untuk menguasai teknologi informasi untuk
kepentingan pemberian layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Identifikasi
layanan Bimbingan dan Konseling yang dapat dilakukan dengan teknologi
informasi. Layanan bimbingan dan konseling dapat dilakukan dengan berbagai
cara, diantaranya: Konseling melalui Telepon, Konseling melalui Radio dan
televisi dan Konseling berbantuan komputer yaitu melalui internet.
2.2.1. Konseling Melalui Telepon
Kemudahan pengaksesan dalam pemberian layanan Bimbingan dan Konseling
mengikuti tatanan kehidupan masyarakat global diharapkan mampu untuk memenuhi
kebutuhan para konseli yang menuntut pemberian layanan bimbingan dan konseling
yang cepat, luas, dan mudah diakses oleh konseli. Konseling melalui
telepon biasanya disebut konseling telepon.
Konseling dengan media telepon lebih dikenal dengan sebutan Video-phone
counseling (VPC) merupakan bentuk lain dari konseling telepon. Namun dalam
penggunaan perangkat teknologi komunikasi tambahan yang memungkinkan konseli
dan konselor saling mengenal dan “bertatap muka” melalui layar monitor
(display), Konseling melalui video-phone lebih memungkinkan terjalinnya
interaksi yang lebih baik antara konselor dan klien, dan dapat lebih mendekati
karakteristik konseling tatap muka.
Pemerintah banyak mendirikan akses-akses telepon yang dapat digunakan oleh
masyarakat Untuk Melakukan Interaksi Dan Komunikasi.
2.2.2. Radio Dan Televisi
Saat ini banyak stasiun radio maupun televisi milik pemerintah maupun
swasta yang acara programnya tentang konseling yang disiarkan melalui radio
atau televisi, yang merupakan bentuk lain dari konseling
telepon. Pada konseling radio, percakapan antara konselor dan konseli
dipancarkan. Pelayanan ini umumnya bersifat informatif atau advis, jarang
hubungan klien dan konselor mencapai taraf yang mendalam dan intensif.
Konseling melalui radio dan televisi memungkinkan permasalahan konseli
diketahui oleh umum, oleh karena itu kerahasiaan identitas konseli harus
benar-benar menjadi perhatian. Permasalahan waktu dan bagaimana masalah klien
akan membatasi keleluasaan dan efektivitas konseling. Hal diatas dapat
direalisasikan dengan menggunakan CMS (Content Management System), CMS secara
umum dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang memberikan kemudahan pada para
pengunanya dalam mengelola dan melakukan perubahan isi sebuah website dinamis
tanpa harus dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis.
Salah satu CMS yang dapat digunakan adalah AuraCMS dengan lisensi GPL
(General Public License), open source/bebas dimodifikasi, asli buatan komunitas
Indonesia, mudah dan murah serta berbahasa Indonesia. Layanan Informasi Sekolah
yang dibangun dengan menggunakan AuraCMS akan bersifat dinamis, mudah
digunakan, simple dan mudah dikelola serta memiliki ukuran file yang kecil.
AuraCMS dapat online dalam waktu 1 jam pada server gratis yang banyak
ditawarkan di internet. Dengan demikian AuraCMS direkomendasikan sebagai salah
satu Content Management System yang dapat digunakan sebagai Media Layanan
Informasi pada Bimbingan dan Konseling disekolah.
2.2.3. Internet
Banyak program pemerintah dan swasta yang memberikan pelayanan konseling
melalui fasilitas internet yang sudah kita kenal dengan nama e-counseling
(email counseling). Berikut ini adalah contoh proses konseling via internet :
2.2.3.1 Email
Therapy
Email counseling merupakan proses terapeutik yang didalamnya terdapat kegiatan
menulis selain ada kegiatan pertemuan secara langsung dengan konselor.
Karena, esensi e-counseling terletak pada menulis. Respon atau bantuan yang
diberikan konselor bergantung pada informasi yang diberikan. Konseli pun
tidak perlu mengirimkan seluruh cerita mengenai masalah yang dihadapi, cukup
dengan memilih informasi yang dirasakan pada satu situasi yang merupakan
masalah. E-mail merupakan cara paling baru dibandingkan dengan cara-cara yang
lain untuk berkomunikasi secara cepat dan efektif melalui internet. Hal
ini tidak bermaksud untuk menggantikan konseling tatap muka ( face to
face ), tetapi dapat menjadi salah satu cara dalam membantu konseli untuk
memecahkan masalahnya meskipun dalam keadaan jauh dalam hal tanpa bertemu
langsung dengan konselor.
Email counseling merupakan satu cara untuk berkomunikasi antara konseli
dengan konselor yang didalamnya dibahas mengenai masalah-masalah yang dihadapi
koseli, misalnya masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan kepribadian
dan kehidupan konseli melalui surat atau tulisan pada internet. Selain
e-mail juga bisa dalam bentuk chatting dimana konselor secara langsung
berkomunikasi dengan klien pada waktu yang sama melalui internet. Program
Pemerintah yang menggunakan layanan bimbingan dan konseling diantaranya adalah
BNN, BKKBN, KPA, Pusat Rehabilitasi sosial dan sebagainya, dengan adanya email
theraphy ini lembaga-lembaga atau badan pemerintah dapat berkomunikasi dengan
klienya tanpa ketemu secara Langsung (Face To Face)
2.2.3.2.Cyber Counseling
Moh. Surya (2006) mengemukakan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi
komputer, interaksi antara konselor dengan klien tidak hanya dilakukan
melalui hubungan tatap muka tetapi dapat juga dilakukan melalui hubungan secara
virtual (maya) melalui internet dalam bentuk “cyber counseling”. Layanan
bimbingan dan konseling ini merupakan salah satu model pelayanan konseling yang
inovatif dalam upaya menunjukkan pelayanan yang praktis dan bisa dilakukan
dimana saja asalkan ada koneksi atau terhubung dengan internet.
Cyber Counseling adalah salah satu strategi
bimbingan dan konseling yang bersifat virtual atau konseling yang berlangsung
melalui bantuan koneksi internet. Dalam hal ini proses konseling berlangsung
melalui internet dalam bentuk web-site,e-mail, facebook, videoconference (yahoo
massangger) dan ide inovatif laninnya. Sudah tentunya apabila ingin menjalankan
strategi ini yang menjadi piranti utamanya adalah koneksi dengan internet
tersebut.
2.2.3.3. E-Counseling.
Sedangkan online adalah dimaknai dalam jaringan atau keadaan saat sesuatu
terhubung ke dalam suatu jaringan atau sistem internet atau
ethernet. Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu
proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung
antara guru bk atau konselor dengan kliennya.
Syarat-syarat konselor dalam konseling online dan konseling biasa atau face
to face tidak jauh berbeda sebagai berikut:
a.
Konselor harus
mempunyai wawasan yang luas
b.
Konselor harus
menguasai dan memahami teknologi yang digunakan sekarang ini. Maksudnya seorang
konselor itu mampu menguasai teknologi yaitu konselor mengerti dan mampu
menggunakan teknologi dengan baik untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang
fatal dalam proses konseling tersebut.
c.
Latar belakang
pendidikannya harus dari bimbingan dan konseling dan minimal tamatan strata
satu yang memiliki ilmu bimbingan dan konseling dan harus memiliki ilmu-ilmu
tentang mamusia dengan berbagai macam problematikanya,kalau konselornya tidak
berlatar belakang bimbingan dan konseling di khawatirkan dia tidak memahami
masalah yang dihadapi oleh siswa/siswi di sekolah dan kurang menguasai cara
mengatasi masalah klien secara efektif.
d.
Kepribadian
konselor. Seorang konselor harus mempunyai sifat yang baik
ikhlas,jujur,objektif,simpatik dan empati serta senantiasa menjunjung tinggi
kode etik profesi. Sedangkan sikapnya,ramah tamah,sopan santun,harus mampu
merespon,memahami,dan mendengarkan klien dengan baik selain itu konselor harus
mempunyai penampilan yang menarik,gaya bicara yang jelas dan tidak mengandung
unsur-unsur penghinaan terhadap klien.
e.
Konselor mampu
memahami karakteristik klien. Seorang konselor harus mampu mengetahui dan
memahami karakteristik klien walaupun dalam konseling online hal
ini sangat diperlukan juga karena akan membantu konselor dalam
mengatasi permasalahan klien dengan baik dan efektif.
f.
Konselor harus
bisa memguasai semua teknik-teknik dalam konseling
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Teknologi
komunikasi dan informasi adalah adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian
luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan,
manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media. Di
dalam program pemerintah dan swasta yaitu mengenai aplikasi TIK dalam Bimbingan
dan Konseling di dalamnya terdapat berbagai jenis konseling dengan mengguanakan
teknologi komunikasi proses konseling menjadi lebih mudah. Aplikasi TIK yang
dapat digunakan dalam proses konseling antara lain yaitu konseling melalui
telefon, radio dan televise dan internet. Dalam proses konseling melalui
internet terdapat beberapa jenis didalamnya yaitu cyber counseling, e-counseling,
dan email teraphy.
3.2 Saran
Bagi
konselor adanya bimbingan dan konseling melalui teknologi dan komunikasi yang
ada dapat mempermudah dalam proses konseling sehingga tidak mempersulit
konselor dan konseli dalam proses konseling
DAFTAR PUSTAKA
Tresna,
Gede. 2011. Layanan Bimbingan dan
Konseling Berbasis Teknologi. [Accessed:6/09/14]
http://tresnainnovation.blogspot.com/2011/12/layanan-bimbingan-dan-konseling.html
Fitriana,
Ella Resti. 2014. Program Pemerintah dan
Swata dalam Implementasi TIK untuk BK.
[Accessed:5/09/14] http://bk112092.bloogspot.com
Maryama,
Emma Amalia. 2013. Program Pemerintah dan
Swasta dalam implementasi TIK untuk BK.[Accessed:
5/09/14] http://bk112087.bloogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
Tulis Komentar dengan Bahasa yang Sopan